Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), terdapat 500 hektare (ha) hutan dan lahan terbuka di Jawa Timur yang terbakar selama periode Januari-Agustus 2023.
Melansir dari CNN Indonesia, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut menyebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kabupaten Pasuruan tercatat sebagai kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kebakaran lahan paling luas, yakni mencapai 277,4 ha.
Kemudian diikuti oleh kabupaten Bondowoso dan Mojokerto dengan luas lahan terbakarnya mencapai 71,5 ha dan 59,27 ha.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menyebut, kejadian karhutla di Jawa Timur saat ini masih relatif kecil dibandingkan dengan periode tahun lalu. Menurutnya, kondisi saat ini belum memasuki puncak kemarau.
"Kalau hingga saat ini, melihat kondisi tahun lalu pastinya masih lebih kecil, karena belum sampai puncak musim panas. Masih 0,03% untuk saat ini," kata Gatot kepada CNN Indonesia, Rabu (23/8/2023).
Menganggapi besarnya luas karhutla yang terjadi selama musim kemarau ini, pihak BPBD Jawa Timur turut berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami tidak berharap adanya penyebaran itu. Kalau pun ada penyebaran yang lebih masif akan kami minta ada water bombing oleh BNPB," ujar Gatot.
Berikut rincian luas lahan terbakar di provinsi Jawa Timur per 21 Agustus 2023 berdasarkan wilayahnya:
- Kabupaten Pasuruan: 227,4 ha
- Kabupaten Bondowoso: 71,5 ha
- Kita Mojokerto: 59,27 ha
- Kota Ngawi: 53,95 ha
- Kabupaten Probolinggo: 45 ha
- Kota Bojonegoro: 36 ha
- Kabupaten Ponorogo: 24,5 ha
- Kabupaten Situbondo: 24,1 ha
- Kota Kediri: 20 ha
- Kabupaten Lumajang: 5 ha
- Kabupaten Nganjuk: 1,5 ha
- Kota Tuban: 1 ha
Selain 12 kabupaten/kota tersebut, karhutla juga terjadi kota Banyuwangi dan kabupaten Magetan. Namun total luas lahan terbakarnya masih dalam pendataan.
(Baca juga: NTT, Provinsi dengan Kebakaran Hutan dan Lahan Terluas sampai Juli 2023)