Jawa Timur, Wilayah Penyaluran Beras SPHP Terbanyak sampai Awal Oktober 2025

Menurut laporan Perum Bulog, sejak awal tahun sampai 5 Oktober 2025, realisasi penyaluran beras melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 463,9 ribu ton.

Volumenya setara 30,9% dari target penyaluran beras SPHP tahun ini yang totalnya 1,5 juta ton.

Pemerintah melalui Perum Bulog menyalurkan beras SPHP untuk membantu menstabilkan harga beras di tingkat konsumen.

Beras SPHP dijual lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium, serta disalurkan melalui pedagang eceran mitra Perum Bulog di pasar rakyat, Koperasi Merah Putih, kantor/outlet BUMN dan lembaga pemerintah, dan jaringan ritel modern.

Secara geografis, sampai awal Oktober ini beras SPHP paling banyak disalurkan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur.

Berikut daftar 10 kanwil dengan penyaluran beras SPHP terbanyak sejak awal tahun sampai 5 Oktober 2025: 

1. Kanwil Jawa Timur: 56.300,39 ton
2. Kanwil Jawa Tengah: 38.241,64 ton
3. Kanwil Jawa Barat: 36.779,82 ton
4. Kanwil Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat: 28.768,7 ton
5. Kanwil Sumatera Utara: 27.627,31 ton
6. Kanwil DKI Jakarta dan Banten: 27.316,62 ton
7. Kanwil Riau dan Kepulauan Riau: 20.321,73 ton
8. Kanwil NTT: 20.288,4 ton
9. Kanwil DI Yogyakarta: 19.997,31 ton
10. Kanwil Sumatera Selatan: 19103,95 ton

Menurut Perum Bulog, stok beras dalam negeri per 5 Oktober 2025 mencapai 3,9 juta ton, terdiri atas 3,86 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan sekitar 41 ribu ton cadangan beras komersial.

"Stok ini sudah kami sebarkan ke seluruh Indonesia dan siap digunakan untuk kepentingan atau penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah," kata perwakilan Perum Bulog dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, Senin (6/10/2025).

(Baca: 10 Provinsi Terpilih Harga Beras Kualitas Medium I Tertinggi (Senin, 6 Oktober 2025)