Naik-Turun Luas Areal Perkebunan Kopi Indonesia pada 2004-2024

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas areal perkebunan kopi di Indonesia periode 2004-2024 fluktuatif.

Sepanjang periode tersebut, luas areal perkebunan kopi terluas terjadi pada 2006 yang mencapai 1,31 juta hekatare (ha). Sementara titik terendah pada 2010, yakni seluas 1,21 juta ha.

Data terakhir pada 2024, luas areal perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,27 juta ha yang tersebar di 36 provinsi.

BPS mengatakan, Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebagai daerah dengan areal terluas, yakni 267.435 ha atau 20,99% dari total nasional dengan produksi mencapai 219.586 ton biji kopi kering.

Berdasarkan status pengusahaan, pada 2024, perkebunan rakyat mendominasi dengan luas 1,26 juta ha (98,62%). Disusul perkebunan besar negara seluas 10.906 ha (0,85%) dan perkebunan besar swasta seluas 6.617 ha (0,52%).

Dari segi produksi, lanjut BPS, produksi biji kopi kering Indonesia pada 2024 naik 7,19% dibandingkan 2023 menjadi 813.345 ton.

Dari jumlah tersebut, kontribusi terbesar berasal dari Provinsi Sumatera Selatan yang memproduksi 219.586 ton (26,99%). Diikuti Provinsi Lampung yang memproduksi 120.379 ton (14,80%) dan Sumatera Utara 91.695 ton (11,27%).

(Baca: Produksi Kopi Kering Indonesia Fluktuatif Sepanjang 2004-2024)