Produksi Kopi Kering Indonesia Fluktuatif Sepanjang 2004-2024

Agroindustri

Premium

Akbar Ridwan 09/09/2025 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi biji kopi kering Indonesia fluktuatif selama periode 2004-2024.

Produksi Biji Kopi Kering Indonesia (2004–2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Produksi Kopi Kering Indonesia Fluktuatif Sepanjang 2004-2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produksi Biji Kopi Kering Indonesia (2004–2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi biji kopi kering Indonesia fluktuatif selama periode 2004-2024.

Pada periode tersebut, produksi terendah terjadi pada 2011 yang hanya 638.646 ton. Sementara itu, produksi tertinggi terjadi pada 2024 yang mencapai 813.345 ton.

Dari jumlah produksi pada 2024, biji kopi kering paling banyak berasal dari perkebunan rakyat, yakni 810.013 ton atau 99,59% dari total produksi.

(Baca: Amerika Serikat, Tujuan Utama Ekspor Kopi RI Semester I 2025)

Adapun kontribusi dari perkebunan besar negara sebanyak 2.608 ton (0,32%) dan perkebunan besar swasta 724 ton (0,08%).

BPS mengatakan, provinsi yang berkontribusi besar dalam produksi biji kopi kering pada 2024 adalah Provinsi Sumatera Selatan dengan kontribusi 219.586 ton atau 26,99% dari total produksi.

Selanjutnya ada Provinsi Lampung yang memproduksi 120.379 ton (14,80%) biji kopi kering dan Provinsi Sumatera Utara yang berkontribusi 91.695 ton (11,27%).

(Baca: Indonesia Masuk Daftar Produsen Kopi Terbesar Global 2024/2025)

Editor : Erlina Fury Santika