Tandan Buah Sawit, Komoditas Perhutanan Sosial dengan Nilai Ekonomi Tertinggi

Agroindustri

Premium

Akbar Ridwan 25/08/2025 15:55 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Kementerian Kehutanan, kelompok usaha yang memiliki pendapatan tertinggi dalam program perhutanan sosial berasal dari sektor komoditas tandan buah sawit.

10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial dengan Pendapatan Tertinggi Berdasarkan Komoditas (Januari-Agustus 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tandan Buah Sawit, Komoditas Perhutanan Sosial dengan Nilai Ekonomi Tertinggi”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial dengan Pendapatan Tertinggi Berdasarkan Komoditas (Januari-Agustus 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Perhutanan sosial adalah program pemerintah Indonesia untuk mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Programnya berupa pemberian hak pengelolaan hutan kepada masyarakat setempat atau masyarakat adat melalui berbagai skema, seperti Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, dan Hutan Adat.

(Baca: Perhutanan Sosial RI Capai 7,21 Juta Ha pada 2024, Ini Tren Penambahannya)

Menurut data Kementerian Kehutanan, sejak awal tahun ini sampai Agustus 2025, ada 515 kelompok usaha yang menghasilkan 302 jenis komoditas melalui program perhutanan sosial.

Kelompok usaha dengan nilai ekonomi tertinggi berasal dari sektor komoditas tandan buah sawit, diikuti komoditas getah, akasia, jagung, dan getah pinus.

Berikut 10 kelompok usaha perhutanan sosial di Indonesia dengan pendapatan tertinggi berdasarkan komoditas, sejak awal tahun ini sampai 25 Agustus 2025:

Tandan buah sawit: Rp308,64 miliar
Getah: Rp22,49 miliar
Akasia: Rp19,02 miliar
Jagung: Rp15,22 miliar
Getah pinus: Rp13,28 miliar
Biji kopi: Rp8,84 miliar
Damar: Rp7,14 miliar
Ekowisata: Rp5,93 miliar
Kakao: Rp4,92 miliar
Getah karet hutan: Rp4,92 miliar

(Baca: Pertumbuhan Luas Perkebunan Sawit Swasta, Rakyat, dan Negara 1970-2024)

Editor : Adi Ahdiat