Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi susu segar seberat 837,2 ribu ton pada 2023.
Volumenya naik 1,57% dibanding 2022, tapi masih lebih sedikit dibanding periode 2016-2021 seperti terlihat pada grafik.
Pada 2023 Jawa Timur menjadi provinsi penghasil susu segar terbanyak, volumenya mencapai 456,3 ribu ton atau 54,5% dari total produksi nasional.
Posisinya diikuti Jawa Barat yang menghasilkan 268,5 ribu ton susu segar, Jawa Tengah 89,5 ribu ton, dan Sumatera Utara 9,2 ribu ton.
Sementara terdapat 18 provinsi di Indonesia yang tidak memproduksi susu segar sama sekali pada 2023, mayoritasnya di wilayah Indonesia Timur.
(Baca: Produksi Lokal Minim, Indonesia Bergantung pada Susu Impor)
Adapun kini pemerintah berwacana untuk meningkatkan produksi "susu ikan", yakni minuman protein menyerupai susu yang diolah dari daging ikan.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, "susu ikan" dapat memenuhi pasokan untuk program minum susu gratis dari presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Hampir tidak mungkin mencapai status swasembada susu sapi segar, karena ada masalah keterbatasan lahan. Selain itu, salah satu keunggulan susu ikan adalah tidak mengandung laktosa," kata Teten di Gedung DPR, Jakarta, dilansir dari Katadata, Rabu (11/8/2024).
Teten mengaku belum mengajukan saran tersebut kepada presiden terpilih. Namun, ia mengingatkan agar program susu gratis dapat melibatkan para pelaku UMKM.
(Baca: Indonesia Berpotensi Kekurangan Produksi Susu sampai 2026)