Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea Cukai yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengimpor biji gandum dan meslin sebanyak 10,58 ribu ton dengan nilai US$3,66 miliar.
Australia menjadi pemasok biji gandum dan meslin terbesar ke Indonesia pada tahun lalu, dengan volume 4,23 ribu ton atau 40,05% dari total impor nasional. Nilai impor dari negara tersebut mencapai US$1,46 miliar.
Indonesia juga banyak mengimpor biji gandum dan meslin dari Kanada dengan volume 2,37 ribu ton (US$946,5 juta), Rusia 909,4 ton (US$257,6 juta), dan Bulgaria 867,9 ton (US$257,6 juta).
Negara pemasok biji gandum dan meslin terbesar berikutnya adalah Brasil dengan volume 828,1 ton (US$318,7 juta) Ukraina 652,4 ton (US$195,3 juta), Amerika Serikat 390,9 ton (US$125,9 juta), Argentina 198,8 ton (74,6 juta), dan Moldova 61,9 ton (US$18,3 juta).
Selain sembilan negara di atas, Indonesia juga mengimpor biji gandum dan meslin dari negara-negara lainnya dengan volume gabungan 59,6 ton (US$17 juta).
(Baca: Indonesia Jadi Negara Importir Gandum Terbesar di Dunia pada 2020)