Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kacang hijau menjadi komoditas tanaman pangan Indonesia dengan nilai ekspor tertinggi pada 2020, yakni US$ 52,57 juta. Nilai tersebut naik 41,28% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 37,21 juta.
Secara volume, Indonesia mengekspor kacang hijau seberat 49,14 ribu ton pada 2020. Angka ini juga naik dibandingkan pada 2019 yang mencapai 36,05 ribu ton.
Jagung menempati posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar US$ 16,52 juta pada 2020. Sementara, volume jagung yang diekspor menjadi paling tinggi dibandingkan komoditas lainnya, yaitu 64,27 ribu ton pada tahun lalu.
Indonesia juga mengekspor ubi kayu senilai US$ 9,73 juta dengan volume 16,53 ribu ton. Kemudian, nilai ekspor ubi jalar sebesar US$ 9,63 juta dengan volume 11,92 ribu ton.
Nilai ekspor kacang tanah tercatat sebesar US$ 5,09 juta. Volume ekspor dari komoditas tersebut mencapai 2,61 ribu ton.
Lalu, nilai ekspor beras tercatat sebesar US$ 1,01 juta dengan volume 366,15 ton. Sementara, nilai ekspor kedelai sebesar US$ 544,89 ribu dengan volume 2,76 ribu ton.
(Baca: Ekspor Hasil Minyak RI Paling Besar ke Malaysia pada 2020)