Ini Kota yang Paling Banyak Konsumsi Telur Ayam pada 2021

Agroindustri

Lite

Dzulfiqar Fathur Rahman 01/09/2022 11:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Kabupaten/Kota dengan Konsumsi Telur Ayam Ras Tertinggi (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Kota yang Paling Banyak Konsumsi Telur Ayam pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Kabupaten/Kota dengan Konsumsi Telur Ayam Ras Tertinggi (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi kota dengan konsumsi telur ayam ras paling tinggi pada 2021. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Kembang ini mengonsumsi 3,34 butir telur ayam ras per kapita per minggu, meningkat 15,5% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu Kabupaten Mamberamo Tengah di Papua mencatat konsumsi telur ayam ras paling sedikit, yaitu hanya 0,014 butir per kapita per minggu pada 2021. Level konsumsi ini lebih rendah 36,4% dari tahun sebelumnya.

Adapun berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga telur ayam nasional telah mencapai Rp31.500 per kilogram pada Rabu (31/8/2022), meningkat sekitar 4,13% dibanding harga awal tahun.

Sejalan dengan harga bahan pokok lainnya, lonjakan harga telur ini memberikan andil ke inflasi secara keseluruhan. Menurut BPS, tingkat inflasi tahunan untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan, minuman dan tembakau telah mencapai 9,35% (yoy) pada Juli 2022.

(Baca: Harga Telur Ayam Tembus Rp30 Ribu di 21 Provinsi)

Editor : Adi Ahdiat