Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi alpukat seberat 874,05 ribu ton sepanjang 2023.
Volume produksi ini naik 8266 ton (0,95%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibanding 5 tahun yang lalu, produksi alpukat di Indonesia naik 412,43 ribu ton (89,35%).
Produksi alpukat terbesar nasional berada di Jawa Timur. Provinsi tersebut menghasilkan alpukat sebanyak 186,43 ribu ton, yang berkontribusi 21% dari total produksi nasional pada 2023.
Pada posisi kedua hingga kelima, ada Jawa Tengah dengan volume produksi sebanyak 143,79 ribu ton, Jawa Barat 115,08 ribu ton, Sumatera Barat 102,48 ribu ton, dan Aceh 80,8 ribu ton.
Adapun produksi alpukat terendah berasal dari Kalimantan Utara, yakni hanya 25 ton.
Berikut 10 provinsi penghasil alpukat terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Timur: 186,43 ribu ton
- Jawa Tengah: 143,79 ribu ton
- Jawa Barat: 115,08 ribu ton
- Sumatera Barat: 102,48 ribu ton
- Aceh: 80,8 ribu ton
- Sumatera Selatan: 59,12 ribu ton
- Sumatera Utara: 53,18 ribu ton
- Lampung: 35,97 ribu ton
- Jambi: 18,39 ribu ton
- Nusa Tenggara Timur: 14,09 ribu ton
Berikut 10 provinsi penghasil alpukat paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Kalimantan Utara: 25 ton
- Kalimantan Selatan: 87 ton
- Gorontalo: 88 ton
- Kep. Riau: 336 ton
- Papua: 347 ton
- Sulawesi Barat: 633 ton
- Maluku: 727 ton
- Maluku Utara: 797 ton
- Sulawesi Tenggara: 852 ton
- Kalimantan Timur: 1042 ton
(Baca: Harga Pangan Wilayah Jawa Timur Hari Ini: Harga Cabai Naik, Bawang Turun)