Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi mawar seberat 204,63 juta tangkai sepanjang 2023.
Volume produksi ini naik 35,52 juta tangkai (21,01%) dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibanding 5 tahun yang lalu, produksi mawar di Indonesia turun 9,3 juta tangkai (4,35%).
Produksi mawar terbesar nasional berada di Jawa Timur. Provinsi tersebut menghasilkan mawar sebanyak 123,95 juta tangkai, yang berkontribusi 61% dari total produksi nasional pada 2023.
Pada posisi kedua hingga kelima, ada Jawa Barat dengan volume produksi sebanyak 44,24 juta tangkai, Jawa Tengah 27,71 juta tangkai, Sumatera Utara 7,43 juta tangkai, dan Kalimantan Selatan 536,48 ribu tangkai.
Adapun produksi mawar terendah berasal dari Banten, yakni hanya 92 tangkai.
Di sisi lain, ada 4 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan mawar pada 2023, di antaranya Kep. Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Berikut 10 provinsi penghasil mawar terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Timur: 123,95 juta tangkai
- Jawa Barat: 44,24 juta tangkai
- Jawa Tengah: 27,71 juta tangkai
- Sumatera Utara: 7,43 juta tangkai
- Kalimantan Selatan: 536,48 ribu tangkai
- Kalimantan Timur: 344,27 ribu tangkai
- Kalimantan Utara: 129,64 ribu tangkai
- Kalimantan Barat: 77,29 ribu tangkai
- Bali: 76,24 ribu tangkai
- Sumatera Barat: 35,64 ribu tangkai
Berikut 10 provinsi penghasil mawar paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Banten: 92 tangkai
- Papua Barat: 168 tangkai
- Aceh: 235 tangkai
- Jambi: 379 tangkai
- DI Yogyakarta: 601 tangkai
- Sulawesi Selatan: 955 tangkai
- Bengkulu: 1237 tangkai
- Nusa Tenggara Timur: 1477 tangkai
- Kep. Riau: 2320 tangkai
- Sulawesi Tenggara: 2426 tangkai
(Baca: Jawa Barat, Provinsi Penghasil Jahe Terbesar Nasional 2022)