Rencana Penambahan Pembangkit Listrik RI hingga 2034, Terbanyak EBT

Utilitas

Premium

Erlina Fury Santika 27/05/2025 12:49 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rencana kapasitas penambahan pembangkit listrik di Indonesia mencapai 69,5 GW. Berdasarkan jenisnya, EBT terbanyak.

Rencana Volume Penambahan Pembangkit Listrik di Indonesia Berdasarkan Jenis dan Total (2025-2034)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Rencana Penambahan Pembangkit Listrik RI hingga 2034, Terbanyak EBT ”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rencana Volume Penambahan Pembangkit Listrik di Indonesia Berdasarkan Jenis dan Total (2025-2034)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan pemaparan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rencana penambahan pembangkit listrik Indonesia pada 2025-2034 naik menjadi 69,5 gigawatt (GW).

Dari rencana tersebut, terbanyak berasal dari energi baru terbarukan (EBT) yang mencapai 42,6 GW. Volume ini setara 61% dari total target.

Pembangkit EBT itu meliputi tenaga surya, air, angin, panas bumi, bioenergi, hingga nuklir. Rentang volume pembangkit ini antara 0,5 GW-17 GW.

Fosil masih masuk dalam daftar penambahan pembangkit ini dengan kapasitas yang lebih rendah dari EBT, yakni 16,6 GW atau 24%. Komponennya terdiri atas gas (10,3 GW) dan batu bara (6,3 GW).

Terakhir, rencana penambahan pada penyimpanan energi (storage), mencapai 10,3 GW atau 15%. Pembangkit energi yang disimpan di antaranya PLTA pumped storage (6 GW) dan baterai (4,3 GW).

Rencana ini tertuang dalam pemaparan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN yang dipresentasikan pada Senin (26/5/2025).

Editor : Erlina Fury Santika