Penjualan Mobil Jenis Truk Mulai Membaik

Transportasi & Logistik

Premium

01/05/2018 08:13 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Massifnya pembangunan infrastruktur serta mulai menggeliatnya industri sektor pertambangan menjadi salah satu pemicu tumbuhnya penjualan kendaraan jenis truk.

Penjualan Kendaraan Pick Up/Truck (2012-Mar 2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penjualan Mobil Jenis Truk Mulai Membaik”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penjualan Kendaraan Pick Up/Truck (2012-Mar 2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Penjualan mobil jenis truk pada 2017 terlihat mulai membaik. Ini tercermin dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan kendaraan jenis pick up/truck sepanjang 2017 tumbuh 16,2% menjadi 217.792 unit dari tahun sebelumnya hanya 187.426 unit. Massifnya pembangunan infrastruktur serta mulai menggeliatnya industri sektor pertambangan menjadi salah satu pemicu tumbuhnya penjualan truk sepanjang tahun lalu.

Truk dengan bobot 10-24 ton mencatat pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun lalu, yakni mencapai 91,4% menjadi 20.801 unit dari sebelumnya. Sementara yang mengalami kenaikan terendah adalah jenis pick up dengan bobot kurang dari 5 ton, yaitu hanya 6,4% menjadi 128.422 unit dari tahun sebelumnya.

Dalam tiga bulan pertama 2018, penjualan truk juga kembali tumbuh lebih dari 15% menjadi 59.577 unit dibanding tiga bulan pertama tahun lalu. kendaraan dengan bobot lebih dari 24 ton mencatat kenaikan tertinggi, yakni sebesar 67,64% menjadi 6.977 unit dari sebelumnya. Diikuti kendaraan berbobot 10-24 ton sebesar 38,4% menjadi 1.744 unit dari sebelumnya.