Menurut data ASEAN Automotive Federation (AAF), penjualan mobil di Asia Tenggara mencapai 1,23 juta unit pada Januari-Mei 2024. Angkanya turun 9,2% (year-on-year/yoy) dibanding periode sama tahun lalu yang sebanyak 1,36 juta unit.
AAF menghimpun kinerja penjualan kendaraan bermotor roda empat di tujuh negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sampai Mei 2024, Indonesia tercatat sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, dengan total penjualan sebanyak 334.969 unit.
Namun, penjualan mobil di Tanah Air pada periode tersebut turun 21% (yoy).
“Di ASEAN ini kita [Indonesia] masih leading, masih nomor satu,” kata Ketua I Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto dalam keterangannya, dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (3/7/2024).
Lalu posisi kedua yang biasanya dihuni oleh Thailand, kini ditempati oleh Malaysia yang membukukan penjualan 328.901 unit, naik 8,3% secara tahunan (yoy).
Kemudian Thailand menyusul di urutan ketiga dengan penjualan 260.009 unit, volumenya turun 23,9% (yoy).
“Nomor dua sudah disusul Malaysia, bukan Thailand, karena ekonomi di Thailand kelihatannya kurang baik,” kata Jongkie.
Sementara, negara-negara di ASEAN lainnya seperti Filipina, Vietnam, Singapura, dan Myanmar mencatatkan penjualan mobil kurang dari 200 ribu unit, seperti terlampir pada grafik.
AAF juga mendata, produksi mobil di Asia Tenggara pada Januari-Mei 2024 sebanyak 1,56 juta unit atau turun 12% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy).
Thailand menjadi negara dengan produksi mobil terbesar di kawasan ini, yaitu mencapai 644.951 unit. Disusul Indonesia sebanyak 466.230 unit dan Malaysia 341.500 unit.
(Baca: 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Mei 2024, Produsen Jepang Teratas)