Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan, volume penjualan sepeda motor domestik dan ekspor kembali mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. Padahal, pada bulan sebelumnya penjualan sepeda motor Indonesia menunjukkan peningkatan.
Tercatat, penjualan sepeda motor domestik pada Juni 2023 mencapai 493.763 unit. Angka tersebut menurun 6,79% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom). Pada April 2023, penjualan sepeda motor dalam negeri sebesar 529.771 unit.
Namun jika dibandingkan Juni 2022, penjualan sepeda motor domestik masih naik 66,62% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
Adapun penurunan juga terjadi dalam perdagangan ekspor. Pada Juni 2023 volume ekspor sepeda motor dari Indonesia mencapai 49.920 unit, turun 10,44% secara bulanan (mom) dan turun 30,29% secara tahunan (yoy).
Berdasarkan kategorinya, penjualan sepeda motor jenis scooter masih mendominasi penjualan domestik maupun ekspor.
Penjualan scooter tercatat menyumbang 89,46% terhadap total penjualan domestik, serta 53,56% terhadap total ekspor pada Mei 2023.
Selanjutnya, sepeda motor jenis underbone berkontribusi 5,3% terhadap total penjualan domestik dan 21,57% terhadap total ekspor. Di sisi lain, motor sport berkontribusi 5,23% untuk domestik dan 24,87% untuk ekspor.
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor domestik sepanjang Januari-Juni 2023 mencapai 3.201.930 unit, meningkat sekitar 42,52% dibandingkan periode Januari-Juni tahun lalu (cummulative-to-cummulative/ctc).
Di sisi lain, total ekspor sepeda motor RI pada Januari-Juni 2023 mencapai 268.722 unit, turun 22,45% (ctc).
(Baca: Usai Lebaran, Penjualan Motor Meningkat pada Mei 2023)