Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik lebaran 2019 turun signifikan dibandingkan dengan 2018. Imran Rasyid, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan menjelaskan penurunan angka kecelakaan ini merupakan dampak dari kebijakan lalu lintas berupa one way dan contraflow. Kebijakan ini membuat arus lalu lintas menjadi lebih aman, lancar, dan terkendali.
Angka kecelakaan tersebut merujuk pada data yang tersedia hingga H+2 Lebaran, Sabtu (8/6). Angka kecelakaan mudik 2019 sebanyak 509 jiwa, turun 64% atau 892 jiwa jika dibandingkan 2018 yang mencapai 1.401 jiwa. Penurunan angka kecelakaan ini juga diiringi dengan penurunan jumlah korban. Jumlah korban meninggal dunia pada 2019 sebanyak 120 jiwa, turun 198 jiwa jika dibandingkan dengan 2018 yang mencapai 318 jiwa.
Sementara itu, korban yang mengalami luka berat selama mudik 2019 sebanyak 95orang, turun 269 orang dibandingkan 2018 yang mencapai 364 orang. Korban luka ringan mencatat angka terbanyak sebagai imbas dari kecelakaan selama mudik 2019, yaitu mencapai 615 orang. Meski demikian, angka ini turun signifikan sebanyak 1.290 orang jika dibandingkan periode yang lalu, yaitu sebanyak 1.905 orang.
(Baca Databoks: Jawa Tengah Jadi Tujuan Utama Pemudik Jabodetabek)