Hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan, jumlah pergerakan masyarakat Indonesia pada periode mudik Lebaran 2023 diproyeksikan bakal mencapai 123,8 juta orang. Artinya, lebih dari separuh penduduk Indonesia bakal mudik Lebaran tahun ini.
Angka proyeksi mudik Lebaran 2023 bahkan meningkat 44,79% jika dibandingkan dengan proyeksi mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.
Secara tren, proyeksi jumlah pemudik di tanah air cenderung meningkat pasca pandemi Covid-19.
Pada 2019 alias pra-pandemi, Kemenhub memproyeksikan jumlah pemudik di Indonesia mencapai 18,3 juta orang. Kemudian, pada saat tahun pertama pandemi, proyeksi penduduk Indonesia yang mudik menurun drastis hanya 297 ribu orang.
Lalu, proyeksi jumlah pemudik di Indonesia perlahan meningkat pada 2021 hingga 2023 seperti grafik di atas, seiring membaiknya pengendalian dan penularan virus corona di Tanah Air.
Adapun moda transportasi darat mendominasi pergerakan saat mudik Lebaran tahun ini. Mayoritas masyarakat diprediksi menggunakan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang atau 22,07% dari total pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2023.
Selanjutnya, masyarakat yang menggunakan sepeda motor 25,13 juta orang (20,3%). Lalu, diikuti oleh moda bus 22,77 juta orang (18,39%), kereta api antarkota 14,47 juta orang (11,69%), dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,7%).
Survei tersebut juga menunjukkan, pergerakan masyarakat didominasi dari pulau Jawa, yaitu sebesar 77,3 juta orang atau 62,5% dari total pergerakan masyarakat di mudik Lebaran 2023.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengimbau pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memperhatikan permasalahan menyambut mudik Lebaran 2023 secara detail. Menurut dia, perencanaan secara rinci dibutuhkan mengingat proyeksi jumlah pemudik tahun ini melonjak dari tahun lalu.
"Saya minta gubernur, bupati, wali kota betul-betul turun ke bawah lihat problem detail agar bisa eksekusi," ujar Jokowi dikutip dari Katadata.co.id, Selasa (11/4/2023).
Salah satu persiapan yang diamati Jokowi adalah penambahan tempat istirahat atau rest area di jalan tol. Menurutnya, penambahan rest area tersebut berguna dalam mengurangi beban jalur utama tol.
(Baca: Kemenhub Prediksi Ada 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini, Mayoritas Gunakan Mobil Pribadi)