Penumpang Kelas Ekonomi Sumbang Pendapatan Terbesar KAI Juni 2025

Transportasi & Logistik

Premium

Erlina Fury Santika 06/11/2025 19:29 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan keuangan PT KAI, pendapatan dari penumpang kelas ekonomi lebih tinggi dari keas eksekutif dan bisnis pada Juni 2025. Ini karena jumlah kursinya pun lebih banyak dibanding kelas lain.

Jumlah Pendapatan PT KAI Menurut Angkutan Penumpang Periode Januari-Juni (2024-2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penumpang Kelas Ekonomi Sumbang Pendapatan Terbesar KAI Juni 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Pendapatan PT KAI Menurut Angkutan Penumpang Periode Januari-Juni (2024-2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Kereta API Indonesia/KAI (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar Rp16,83 triliun pada semester I atau Januari-Juni 2025.

Pendapatan itu naik tipis 1,52% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp16,58 triliun.

Pendapatan PT KAI ditopang oleh sejumlah komponen. Salah satu yang signifikan tentu angkutan penumpang.

Dari komponen tersebut, pendapatan paling besar disumbang kelas ekonomi atau kelas 3 yang mencapai Rp3,57 triliun pada semester I 2025. Angkanya melonjak 15,7% (yoy) dari periode 2024 Rp3,08 triliun.

Besarnya kontribusi pendapatan dari kelas ekonomi didorong padatnya kuantitas bangku kelas ini dibanding kelas lainnya. Melansir Traveloka, dalam satu gerbong kereta ekonomi, jumlah kursinya bisa mencapai 80-106 unit. Sedangkan eksekutif hanya 50-64 unit.

(Baca: Tren Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh, Turun pada September 2025)

Komponen pendapatan penumpang terbesar kedua adalah kelas eksekutif atau kelas 1, sebesar Rp2,63 triliun pada akhir Juni 2025. Angka ini tumbuh 6,14% (yoy).

Terakhir, kelas bisnis atau kelas 2, menyumbang Rp113,59 miliar per akhir Juni 2025. Menjadi satu-satunya kelas dengan pertumbuhan yang anjlok, hingga 35,88% dari periode tahun lalu.

KAI mencatat, subtotal pendapatan angkutan penumpang dari seluruh kelas ini mencapai Rp6,32 triliun pada semester I 2025. Nilai ini naik nyaris 10% (yoy) dari sebelumnya Rp5,64 triliun.

(Baca: Jumlah Penumpang Kereta di Indonesia Berkurang pada September 2025)

Editor : Erlina Fury Santika