Ini Harapan Perusahaan Otomotif Global dari Penerapan Perangkat Lunak

Menurut survei Capgemini Research Institute pada Juni 2025, sebagian besar perusahaan otomotif global sudah atau berharap untuk mewujudkan penghematan dan efisiensi dalam operasionalnya.

Hal tersebut diharapkan terwujud melalui Software-driven Mobility (SDM). Capgemini menjelaskan, SDM adalah semua perangkat lunak yang terkait dengan produk dan layanan kendaraan serta mobilitas.

“Namun tidak mencakup jenis sistem perangkat lunak lainnya, seperti manufaktur dan rantai pasokan, keuangan, atau pemasaran,” demikian Capgemini dalam publikasi The Software-driven Mobility Era: Beyond Vehicles.

Berikut persentase perusahaan otomotif global yang menyoroti manfaat/keunggulan yang telah atau diharapkan terwujud melalui SDM pada 2025, menurut survei Capgemini:

• Pengurangan biaya (misalnya, mengurangi biaya dengan menghilangkan redundansi dan meningkatkan perencanaan/prakiraan): 80%
• Peningkatan produktivitas/efisiensi (misalnya, operasional yang tangkas dan cerdas): 76%
• Peningkatan jejak lingkungan (misalnya, emisi CO2): 69%
• Peluncuran produk dan layanan inovatif: 63%
• Peningkatan customer experience/kepuasan: 61%

Capgemini menjelaskan, meskipun perangkat lunak sering dikejar untuk pengurangan biaya dan efisiensi operasional, nilai sebenarnya terletak pada penciptaan keunggulan kompetitif dan peningkatan pengalaman pelanggan.

“Faktanya, 61% perusahaan dalam survei kami telah atau berharap untuk mewujudkan peningkatan kepuasan pelanggan melalui inisiatif perangkat lunak,” tulis Capgemini.

Survei Capgemini berlangsung pada Juni 2025 dan melibatkan 200 perusahaan otomotif dari negara-negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pacific sebagai responden. Survei dilengkapi dengan 18 wawancara bersama para pakar industri.

(Baca: 10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025, Toyota Memimpin)