Berdasarkan kelompok generasi, generasi yang paling muda lebih banyak yang memiliki indeks literasi digital tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjudul “Status Literasi Digital di Indonesia 2021”, pada 2021, 60 persen Gen Z termasuk pada penilaian kelompok responden dengan literasi digital tinggi.
Selanjutnya, Gen Y atau generasi Milenial, 54 persen responden memiliki indeks literasi digital yang tinggi. Sebaliknya, kurang dari 50 persen generasi yang lebih tua yang termasuk pada penilaian kelompok dengan literasi tinggi. Terdapat 39 persen Gen X memiliki indeks literasi digital tinggi, dan hanya 28 persen Baby Boomers yang memiliki indeks literasi digital tinggi.
Secara umum, pengelompokan generasi berdasarkan umur sebagai berikut: Gen Z berusia antara 13-22 tahun, Gen Y atau Milenial berusia 23-38 tahun pada 2021. Sementara Gen X berusia 39-54 tahun, dan Baby Boomers berusia antara 55-70 tahun pada 2021.
Temuan survei tersebut sejalan dengan riset yang dilakukan Deloitte yang menunjukkan, generasi yang lebih muda sangat terpapar dan terhubung dengan penggunaan teknologi digital. Total responden survei ini berjumlah 10 ribu orang dengan penentuan sampel adalah anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun, serta mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.
Pengukuran indeks literasi digital pada tahun 2021 menggunakan empat pilar yang disesuaikan dengan Kerangka Nasional Literasi Digital. Keempat pilar tersebut yaitu Kemampuan Digital (Digital Skill), Etika Digital (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety), dan Budaya Digital (Digital Culture).