Pendapatan Big Data Global Diperkirakan US$103 Miliar pada 2027

Telecommunications

Premium

Dwi Hadya Jayani 16/03/2022 16:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pendapatan Big Data mengalami tren yang terus meningkat sejak 2015.

Proyeksi Pendapatan Big Data Global (2011-2027)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Pendapatan Big Data Global Diperkirakan US$103 Miliar pada 2027”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Pendapatan Big Data Global (2011-2027)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pendapatan Big Data Global mengalami tren yang terus meningkat sejak 2015. Pendapatan Big Data diperkirakan akan tumbuh menjadi US$103 miliar pada 2027.

Pendapatan tersebut lebih dari dua kali lipat ukuran Big Data yang diharapkan pada 2018 yang sebesar US$42 miliar. Statista menyebutkan, dengan pangsa sebesar 45 persen, segmen perangkat lunak akan menjadi segmen pasar Big Data terbesar pada tahun 2027.

Big Data merupakan jenis kumpulan data yang terlalu besar atau terlalu kompleks untuk aplikasi pemrosesan data tradisional. Ini didefinisikan sebagai memiliki satu atau beberapa karakteristik, seperti volume tinggi, kecepatan tinggi atau variasi tinggi.

Alat analitik canggih, seperti analitik prediktif dan penambangan data, membantu mengekstraksi nilai dari data dan menghasilkan wawasan bisnis baru. Pasar Big Data dan analitik bisnis global bernilai US$169 miliar pada 2018 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$274 miliar pada 2022.

Per November 2018, 45 persen profesional di industri riset pasar dilaporkan menggunakan analitik Big Data sebagai sebuah metode penelitian.

(Baca: Berapa Nilai Pasar Big Data di Indonesia?)

Editor : Annissa Mutia