East Ventures Paling Agresif Danai Startup di Indonesia pada Kuartal I 2022

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Reza Pahlevi 03/06/2022 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Dalam laporan Startup Report 2021, East Ventures telah melakukan 22 transaksi pendanaan pada kuartal I 2022.

Investor dengan Jumlah Transaksi Pendanaan Startup Terbanyak (Kuartal I 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

East Ventures Paling Agresif Danai Startup di Indonesia pada Kuartal I 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Investor dengan Jumlah Transaksi Pendanaan Startup Terbanyak (Kuartal I 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Daily Social mencatat East Ventures menjadi investor paling agresif yang mendanai startup di Indonesia pada kuartal I 2022. Dalam laporan Startup Report 2021, East Ventures telah melakukan 22 transaksi pendanaan pada kuartal I 2022.

AC Ventures di posisi kedua dengan 13 transaksi dan diikuti Sequoia Capital India dengan 9 transaksi.

Kemudian, Y Combinator, investor spesialis tahap awal, telah melakukan 5 transaksi pada tiga bulan pertama 2022.

Selanjutnya, ada tiga investor lainnya yang juga telah melakukan lima transaksi. Ketiga investor tersebut adalah Alpha JWC Ventures, Alto Partners, dan Insignia Ventures Partners.

Pendanaan untuk startup diprediksi tertekan sepanjang tahun. Para modal ventura membatasi pendanaannya setelah kinerja perusahaan-perusahaan teknologi di pasar saham menurun.

(Baca: Pendanaan Startup Global Diprediksi Menyusut 19% pada Kuartal II 2022)

Editor : Annissa Mutia