Hasil Rekonsiliasi, Kartu Prabayar Terdaftar Menyusut Menjadi 255 Juta

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

17/05/2018 12:24 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Setelah melakukan rekonsiliasi data antara Dirjend Dukcapil dan operator, jumlah kartu prabayar menyusut menjadi 254,79 juta.

Jumlah Kartu Prabayar yang Teregistrasi (30 Oktober-30 Apr 2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Hasil Rekonsiliasi, Kartu Prabayar Terdaftar Menyusut Menjadi 255 Juta”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kartu Prabayar yang Teregistrasi (30 Oktober-30 Apr 2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan nomor pelanggan kartu prabayar yang telah terdaftar hingga 30 April 2018 sebanyak 254,79 juta kartu. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding data per 19 Maret 2018, yang mencapai 360,2 juta.

Menurut Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kemenkominfo Ahmad Ramli menyampaikan, terdapat dua alasan yang membuat data registrasi kartu SIM prabayar menyusut. Pertama, dilakukan pemblokiran terhadap nomor yang tidak melakukan registrasi ulang dan yang melakukan registrasi dengan cara yang tidak benar atau tanpa hak.

Kedua, dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan data antara Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dengan nomor pelanggan pada masing-masing operator. Jumlah kartu prabayar yang diregistrasi tersebut menunjukkan data riil yang ideal jika dikompari dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 262 juta dan pengguna internet 143 juta.