Data.ai, perusahaan analisis data selular dan aplikasi, merilis kategori aplikasi keuangan digital yang banyak diunduh (download) pengguna smartphone atau tablet Indonesia dalam laporan The State of Mobile 2024 Report.
Pinjaman menjadi aplikasi finansial digital yang paling banyak diunduh sepanjang 2023. Rinciannya, pada kuartal I sebanyak 59,66 juta unduhan, kuartal II sebanyak 54,72 juta unduhan, kuartal III sebanyak 55,26 juta, dan kuartal IV sebanyak 52,31 juta unduhan.
Jika dilihat secara tren sejak empat tahun terakhir, unduhan aplikasi pinjaman ini meroket saat akhir 2021 menuju 2022. Bahkan selisih unduhan antara kuartal I 2022 (34,69 juta) dengan kuartal II 2022 (44,55 juta) bisa hampir 10 juta unduhan.
Jumlah unduhan aplikasi pinjaman berjarak jauh dengan kategori lainnya, seperti dompet digital dan pembayaran (digital wallets and payment) yang menempati urutan kedua.
Rincian unduhan dompet digital dan pembayaran, yakni kuartal I sebanyak 24,30 juta unduhan, kuartal kuartal II 27,22 juta unduhan, kuartal III 25,79 juta unduhan, dan kuartal IV 30,03 juta unduhan.
Posisi ketiga ditempati aplikasi perbankan (mobile banking), yakni kuartal I 20,77 juta unduhan, kuartal II 20,66 juta unduhan, kuartal III 19,91 juta unduhan, dan kuartal IV 21,3 juta unduhan.
Selanjutnya ada aplikasi investasi hingga trading kripto seperti terlihat pada grafik.
Tim riset menyebut, aplikasi pinjaman memang yang paling kuat diadopsi, tetapi pertumbuhannya tak semoncer aplikasi perbankan dan dompet digital serta pembayaran yang menunjukkan tren positif pada kuartal akhir 2023.
Selain Indonesia, aplikasi pinjaman tumbuh subur di negara berkembang lainnya seperti India dan Meksiko.
(Baca juga: 10 Aplikasi Keuangan Digital Paling Banyak Diunduh Global 2022, Ada dari Indonesia)