Jumlah Pengunjung Situs Gen AI Global Meningkat pada 2025

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 20/11/2025 10:16 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Similarweb, jumlah pengunjung situs Gen AI atau AI generatif naik signifikan pada 2025.

Jumlah Kunjungan ke Situs Gen AI Global (Oktober 2023-September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jumlah Pengunjung Situs Gen AI Global Meningkat pada 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kunjungan ke Situs Gen AI Global (Oktober 2023-September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Jumlah pengunjung situs generative artificial intelligence (Gen AI) meningkat dalam setahun terakhir.

Gen AI adalah teknologi kecerdasan buatan yang bisa membuat konten berupa teks, gambar, video, audio, atau kode perangkat lunak berdasarkan permintaan pengguna.

Beberapa contohnya adalah ChatGPT, Gemini, DeepSeek, Grok, Perplexity, Claude, dan Copilot.

(Baca: Baru Sedikit Masyarakat Indonesia yang Mengakses AI pada 2025)

Menurut data Similarweb, selama periode Oktober 2023—September 2024, situs-situs Gen AI secara kumulatif menerima rata-rata 4 miliar kunjungan per bulan dari seluruh dunia.

Kemudian pada Oktober 2024—September 2025, jumlahnya naik menjadi rata-rata 7 miliar kunjungan per bulan, melonjak 76% dibanding periode serupa tahun lalu.

"Adopsi Gen AI telah meningkat secara dramatis, menandakan pergeseran dari sesuatu yang baru menjadi penggunaan sehari-hari," kata Similarweb dalam laporan 2025 Generative AI Landscape.

"Seiring dengan integrasi Gen AI ke dalam rutinitas produktivitas, pendidikan, dan hiburan, keseimbangan antara situs web dan aplikasi bergeser ke arah ekosistem seluler, yang menjadi tren penentu dalam membentuk perilaku konsumen AI," kata mereka.

(Baca: Mayoritas Warga Indonesia Tidak Gunakan AI, Ini Alasannya)

Editor : Adi Ahdiat