Platform yang Banyak Digunakan Pelaku Phising di Indonesia 2024

Phishing merupakan salah satu teknik kejahatan siber yang digunakan pelaku untuk mencuri informasi korban, mulai data pribadi, akun, kata sandi, hingga informasi keuangan.

Laporan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mencatat,  terdapat 21 kasus phishing di Indonesia sepanjang 2024. Jumlah ini menurun dibanding 2023 yang mencapai 108 kasus.

Meski demikian, strategi dinilai phishing terus berkembang dengan berbagai pendekatan baru. Saat ini, serangan tidak hanya dilakukan secara digital melalui teks, tetapi juga menggunakan panggilan telepon hingga tindakan fisik lainnya.

SAFEnet mendata, platform yang paling sering digunakan dalam modus phising di Tanah Air adalah ProtonMail, WhatsApps, Instagram, dan e-mail organisasi dengan masing-masing 7 kejadian.  

"Hal ini menunjukkan bahwa pelaku sering memanfaatkan layanan email terenkripsi seperti ProtonMail untuk menyamarkan identitas mereka dan menghindari deteksi," tulis SAFEnet dalam laporan Modus Phising Tahun 2024. 

Pelaku phishing juga banyak menyasar media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Popularitas platform ini membuat mereka lebih mudah menyebarkan tautan berbahaya kepada pengguna.

Berikut daftar lengkap platform/situs web yang banyak digunakan untuk melakukan phising di Indonesia pada 2024, menurut laporan SAFEnet:

1. ProtonMail: 7 kejadian
2. WhatsApp: 7 kejadian
3. Instagram: 7 kejadian
4. Email Organisasi: 7 kejadian
5. Microsoft e-mail: 4 kejadian
6. Telegram: 2 kejadian
7. Facebook: 1 kejadian
8. Gmail: 1 kejadian
9. OneDrive: 1 kejadian
10. Cubecrow.top: 1 kej kejadianadian
11. Vercel.app: 1
12. Short URL vav.li: 1 kejadian
13. Remax.md: 1 kejadian
14. Skicube.com: 1 kejadian
15. Website: 1 kejadian
16. Hotmail: 1 kejadian
17. Telepon: 1 kejadian.

(Baca: Peretasan, Jenis Serangan Digital Terbanyak Sepanjang 2024)