Xiaomi Pimpin Pengiriman Smartphone di Indonesia pada Kuartal II 2025

Menurut laporan Counterpoint, volume pengiriman ponsel pintar atau smartphone di Indonesia pada kuartal II 2025 turun 7% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

“Permintaan selama musim liburan lebih lemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dipengaruhi oleh pengeluaran konsumen yang lebih hati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi," kata Research Associate Counterpoint Ridwan Kusuma dalam laporannya, Selasa (2/9/2025). 

Pada kuartal kedua tahun ini, Xiaomi memimpin pengiriman smartphone di Tanah Air dengan pangsa 21% atau tumbuh 10% secara tahunan (yoy). Capaian ini diraih dalam dua kuartal berturut-turut. 

"Xiaomi mempertahankan posisinya di segmen entry-level sambil secara bertahap memperluas kehadirannya di segmen mid-range dan premium, didukung oleh harga yang kompetitif dan promosi yang konsisten," tulis Counterpoint.

Peringkat kedua ditempati Samsung yang meraih pangsa 20%, atau naik 20% pada kuartal II 2025 (yoy). Pertumbuhan merek asal Korea Selatan ini didorong oleh program tukar-tambah dan opsi cicilan yang kompetitif. 

Berikutnya ada Oppo dengan pangsa 16% atau turun 14% (yoy). Diikuti Vivo yang mendapat pangsa 13% atau anjlok 29% (yoy) dan Infinix sebesar 10% atau turun 5% (yoy). 

Sementara pengiriman smartphone merek-merek lainnya meraih pangsa 18%, atau terkoreksi 19 8% (yoy).

Di samping itu Senior Research Analyst Counterpoint Shilpi Jain menyebut, situasi makro-ekonomi Indonesia mulai menunjukkan pemulihan, ditandai dengan penyesuaian tarif Trump dan insentif tambahan dari pemerintah. 

"Kami memperkirakan situasi akan membaik sepanjang tahun, dan pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada paruh kedua 2025," katanya. 

(Baca: Pertumbuhan Kepemilikan Handphone di Indonesia 2014-2024)