Aplikasi Streaming Video yang Digunakan Warga Indonesia pada 2025

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 07/08/2025 18:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei APJII, YouTube menjadi aplikasi streaming video yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia pada 2025.

Aplikasi Streaming Video yang Sering Diakses Masyarakat Indonesia (2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Aplikasi Streaming Video yang Digunakan Warga Indonesia pada 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Aplikasi Streaming Video yang Sering Diakses Masyarakat Indonesia (2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan APJII, ada beberapa aplikasi streaming video yang biasa digunakan masyarakat Indonesia pada 2025.

Mayoritas atau 65,05% responden Indonesia paling sering menonton video melalui YouTube.

Ada pula yang menggunakan layanan streaming dari Vidio (14,44%), Netflix (5,56%), WeTV (2,19%), Disney+ Hotstar (0,64%), Viu (0,65%), dan lainnya (0,77%).

(Baca: Indonesia Pasar Impor Produk Digital Terbesar ke-2 di Asia Tenggara)

Survei ini juga mencatat durasi waktu masyarakat dalam menonton video. Hasilnya, 43,56% responden menonton selama 1–2 jam per hari.

Kemudian 30,22% menghabiskan waktu 2–3 jam per hari, dan 14,16% menonton video kurang dari satu jam per hari.

APJII memperoleh data ini dari hasil survei terhadap 8.700 responden berusia minimal 13 tahun yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia. Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling.

Pengambilan data dilakukan pada 10 April-16 Juli 2025 menggunakan metode wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 1,1%.

(Baca: Jenis Konten Digital yang Banyak Dibeli Konsumen Global Kuartal I 2025)

Editor : Adi Ahdiat