Bisnis, Sektor Terbanyak Terserang Ransomware Global Q2 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 07/08/2024 18:08 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Cyberint, layanan bisnis jadi sektor yang paling banyak diserang ransomware secara global, yakni sebanyak 305 kasus pada kuartal II 2024.

Sektor yang Paling Banyak Diserang Ransomware Secara Global (Kuartal II 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Bisnis, Sektor Terbanyak Terserang Ransomware Global Q2 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Sektor yang Paling Banyak Diserang Ransomware Secara Global (Kuartal II 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Cyberint, terdapat 1.227 kasus serangan ransomware secara global pada kuartal II 2024. Jumlahnya meningkat 21,85% dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) yang sebanyak 1.048 kasus.

Jika ditinjau berdasarkan sektornya, mayoritas serangan ransomware menyasar sektor layanan bisnis, yakni mencapai 305 kasus. Jumlahnya 28,5% dari total kasus ransomware global pada kuartal II tahun ini.

Berikutnya ada serangan ransomware ke sektor ritel sebanyak 185 kasus dan manufaktur 124 kasus.

Adapun sektor konstruksi, pemerintahan, dan keuangan masing-masing terdapat 58 kasus serangan ransomware sepanjang kuartal dua tahun ini.

Ransomware juga menyerang sektor kesehatan, transportasi, teknologi, dan pendidikan dengan jumlah kasus lebih sedikit seperti pada grafik.

Sementara menurut negaranya, Amerika Serikat menjadi target serangan ransomware terbesar pada kuartal II 2024, yakni mencapai 611 kasus atau 47,8% dari total serangan secara global.

Posisinya disusul Inggris dengan 85 kasus, Kanada 66 kasus, dan Jerman 49 kasus pada periode yang sama.

(Baca: 5 Ransomware Paling Banyak Ditemukan di Indonesia)

Editor : Erlina Fury Santika