Jasa layanan logistik merupakan layanan yang banyak digunakan oleh konsumen online Tanah Air untuk mengirim barang yang telah mereka beli di internet. Lantas, seberapa sering konsumen Indonesia menggunakan jasa pengiriman saat belanja online?
Menurut hasil laporan survei Populix bertajuk Indonesia Outlook on the Logistic Delivery Services, mayoritas atau 38% responden menggunakan jasa pengiriman saat belanja online sebanyak 2-3 kali per bulan.
Kemudian, sebanyak 18% responden mengaku menggunakan jasa pengiriman logistik saat belanja online hanya sekali dalam sebulan. Lalu, sebanyak 15% responden mengatakan memakai jasa pengiriman barang saat belanja online sebanyak 2-3 kali per minggu.
Ada pula responden yang menggunakan jasa pengiriman logistik saat belanja online hanya kurang dari 1 kali sebulan, dengan proporsi 12% responden. Selanjutnya, sebanyak 11% responden mengatakan menggunakan jasa layanan pengiriman barang tersebut sebanyak 1 kali per minggu.
Selanjutnya, ada 6% responden yang mengatakan menggunakan jasa pengiriman logistik saat belanja online sebanyak 4-6 kali per minggu. Di sisi lain, survei itu menemukan hanya ada 1% responden yang menggunakan jasa layanan pengiriman barang untuk belanja online setiap hari.
Survei itu juga menemukan bahwa J&T Express merupakan perusahaan jasa pengiriman yang paling banyak digunakan saat belanja online oleh responden dari kalangan gen Z (58%). Posisinya diikuti oleh Shopee Express (32%) dan JNE (27%).
Survei yang dilakukan Populix ini melibatkan 925 responden dari total 1.577 responden pada Juni 2023. Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (76%), diikuti Pulau Sumatra (15%), dan pulau-pulau lainnya (19%).
Responden didominasi oleh kelompok muda yaitu berusia 18-25 tahun (41%), dan usia 26-35 tahun (39%). Berdasarkan pekerjaannnya, responden paling banyak berasal dari kalangan pekerja (51%), diikuti oleh pengusaha (14%) dan pelajar (18%).
(Baca: Berapa Rerata Ongkos Pengiriman Belanja Online Warga Indonesia? Ini Hasil Surveinya)