ECDB: Proyeksi Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Tertinggi Sedunia pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Erlina F. Santika 29/04/2024 15:06 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Negara dengan Proyeksi Pertumbuhan e-Commerce Tertinggi Global 2024 (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “ECDB: Proyeksi Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Tertinggi Sedunia pada 2024”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Proyeksi Pertumbuhan e-Commerce Tertinggi Global 2024 (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Lembaga riset e-commerce dari Jerman, ECDB, menyebut Indonesia menjadi negara dengan proyeksi pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia pada 2024. Tingkat pertumbuhannya menyentuh 30,5%.

Proyeksi itu lebih tinggi hampir tiga kali lipat dari rerata global yang sebesar 10,4%.

Prediksi pertumbuhan e-commerce tertinggi kedua global ditempati oleh Meksiko yang mencapai 26,8%. Ketiga adalah Thailand dengan tingkat pertumbuhan 22,9%.

Urutan keempat dan kelima diisi oleh Iran dan Malaysia dengan persentase masing-masing 22,1% dan 21,4%.

Sisanya ada Filipina, Peru, India, hingga Vietnam, seperti terlihat pada grafik. ECDB mengungkap, daftar 10 besar ini didominasi oleh negara-negara Asia.

"Negara-negara Asia menempati peringkat 8 dari 10 e-commerce dengan pertumbuhan tercepat dan Indonesia tumbuh lebih dari 30% pada 2024," tulis ECDB dalam laporan yang dikutip pada Senin (29/4/2024).

ECDB juga mengkalkulasikan, total penjualan ritel online dari 150 negara yang diteliti mencapai hampir US$2,2 triliun pada 2023. Pasar e-commerce global dirajai oleh China dengan pendapatan diperkirakan sebesar US$2,17 triliun pada 2023.

Proyeksi ini dibuat dengan menggunakan berbagai teknik yang disesuaikan dengan perilaku pasar. Faktor pendorong yang turut dihitung di antaranya produk domestik bruto (PDB) per kapita, belanja konsumen per kapita, penetrasi internet, dan populasi negara.

Editor : Erlina F. Santika