Nilai Penjualan Online Indonesia Diprediksi Paling Besar di Asia Tenggara

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Andrea Lidwina 31/08/2020 17:25 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Estimasi Gross Merchandise Value (GMV) di 6 Negara Asia Tenggara

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Nilai Penjualan Online Indonesia Diprediksi Paling Besar di Asia Tenggara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Estimasi Gross Merchandise Value (GMV) di 6 Negara Asia Tenggara

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Total penjualan online atau gross merchandise value (GMV) di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$ 53 miliar sepanjang 2020. Angkanya akan meningkat 2,8 kali lipat menjadi US$ 147 miliar pada 2025.

Indonesia punya GMV tertinggi di antara enam negara dengan ekonomi besar di kawasan itu. Nilainya US$ 26 miliar pada 2020, lalu naik menjadi US$ 72 miliar pada 2025. Meski begitu, kenaikannya paling besar terjadi di Vietnam dan Thailand, masing-masing 3,7 kali lipat dan tiga kali lipat.

(Baca: Laki-Laki Merogoh Kocek Lebih Dalam untuk Transaksi Online)

Filipina, Malaysia, dan Singapura sama-sama diprediksi mencatatkan GMV sebesar US$ 4 miliar sepanjang tahun ini. Namun, pada 2025, estimasi nilainya untuk Filipina menjadi US$ 10 miliar, Malaysia US$ 9 miliar, dan Singapura US$ 8 miliar.

Editor : Safrezi Fitra