Jangkauan Iklan TikTok di Indonesia Terbesar Kedua di Dunia

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Reza Pahlevi 22/11/2021 12:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indonesia berada di peringkat kedua dengan jangkauan sebanyak 87,5 juta audiens.

Jangkauan (Reach) Iklan Tik Tok Berdasarkan Negara

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jangkauan Iklan TikTok di Indonesia Terbesar Kedua di Dunia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jangkauan (Reach) Iklan Tik Tok Berdasarkan Negara

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data We Are Social, iklan di TikTok dapat menjangkau 825 juta audiens berumur di atas 18 tahun pada Oktober 2021. 56,1% dari total audiens potensial tersebut berjenis kelamin perempuan.

Amerika Serikat menjadi negara dengan jangkauan iklan TikTok terbesar di dunia. Ada 120,77 juta audiens berumur di atas 18 tahun yang dapat dijangkau dengan iklan TikTok.

Indonesia berada di peringkat kedua dengan jangkauan sebanyak 87,5 juta audiens. Brasil menyusul di peringkat ketiga dengan jangkauan 72,33 juta audiens.

Selain Indonesia, ada tiga negara Asia Tenggara lainnya dalam daftar ini. Vietnam dengan jangkauan 39,65 juta audiens, Thailand dengan 35,65 juta audiens, dan Filipina dengan 33,05 juta audiens.

Dikutip dari The Verge, TikTok melaporkan bahwa pengguna aktif bulanannya kini telah melewati angka satu miliar. Angka ini berhasil dicapai meski media sosial tersebut menjadi objek pengawasan oleh pemerintahan di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

(baca: Indonesia Jadi Pasar Kedua Terbesar TikTok di Dunia pada 2020)

Editor : Annissa Mutia