Setahun Perang, Serangan Siber yang Diterima Ukraina Lebih Banyak Ketimbang Rusia

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Erlina F. Santika 24/02/2023 20:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Serangan Siber yang Diterima Ukraina dan Rusia (2022-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Setahun Perang, Serangan Siber yang Diterima Ukraina Lebih Banyak Ketimbang Rusia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Serangan Siber yang Diterima Ukraina dan Rusia (2022-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Serangan Rusia terhadap Ukraina sudah berjalan setahun pada Jumat (24/2/2023). Sebulan sebelum tragedi itu hingga selama perang berlangsung, kerap terjadi serangan siber di antara kedua negara.

Catatan dari CyberPeace Institute menunjukkan, serangan yang diterima Ukraina lebih banyak ketimbang Rusia.

Total serangan yang diterima Ukraina mencapai 280 serangan sepanjang Januari 2022-Februari 2023. Di periode yang sama, Rusia tercatat menerima 183 serangan.

Dalam laporan yang lebih lengkap, CyberPeace Institute menjelaskan bahwa serangan yang diterima Ukraina berupa DDoS, malware, phishing, hack and leak, wiper, ransomware, serta serangan yang tidak diketahui.

Serangan yang diluncurkan ke Ukraina tertangkap beberapa nama, seperti Anonymous Russia, Russian Hackers Team, Clowns, NoName057(16), People's CyberArmy, XakNet, dan masih banyak lagi.

Ancaman didominasi disrupsi. Namun, ada serangan lain seperti pembocoran data sebanyak dua insiden.

Adapun sektor yang paling banyak terkena serangan siber di Ukraina adalah lembaga keuangan (13 serangan), administrasi publik (11), transportasi (9), ICT (6), perdagangan (5), media (4), dan sektor lainnya.

Untuk Rusia, CyberPeace Institute menjelaskan bahwa serangan yang diterima pada kuartal IV di negara tersebut berdampak terhadap 11 sektor publik. Namun di masa itu, insiden sudah turun sebesar 45,8% dibandingkan kuartal sebelumnya.

CyberPeace Institute juga memberikan timeline serangan siber yang terjadi di Rusia. Salah satu serangan yang cukup besar terjadi pada 8 November 2022 lalu, yakni pelaku pro-Ukraina diduga melakukan operasi peretasan dan pembocoran data terhadap layanan video media sosial Rusia.

Sedikitnya empat file berisi dua juta baris yang memuat data ponsel dan informasi perangkat warga dipublikasikan melalui situs terbuka yang bisa diakses publik.

'Kejutan' lain adalah perusakan 7 situs administasi distrik Rusia. Punggawa IT Ukraina menayangkan pidato tahun baru dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di situs web pada 31 Desember 2022.

Serangan siber cukup memanas pada Agustus-November 2022 di dua negara tersebut. Berikut data serangan siber yang dicatat secara real time (update terakhir 21 Februari 2023) oleh CyberPeace Institute: