pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Maluku Utara pada September 2024 tercatat 3,48%. Dalam 28 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum menurut provinsi (yoy data triwulanan) menunjukkan tren penurunan
Sebelumnya menurut rekam jejak 28 tahun terakhir, rasio dengan rekor tertinggi di Maluku Utara pernah terjadi pada Juni 2021 dengan pertumbuhan sebesar 24,96%
(Baca: Luas Tanaman Kelapa Periode 2013-2023)
Daftar 10 Terbesar:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum untuk 10 provinsi teratas data per September 2024 adalah 7,67%.
Pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tersebut turun 1,51% dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi Sektor Konstruksi Periode 2013-2024)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Utara tercatat dengan pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tertinggi, yaitu 13,7%. Pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Kalimantan Utara saat ini setara dengan 8,12% dari total seluruh provinsi.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Nusa Tenggara Timur. Jumlah pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di provinsi ini dilaporkan 13,56%. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 10,72%.
Berikutnya, pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Riau tercatat di angka 13,42%, pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Riau tercatat di angka 13,42% dan Nusa Tenggara Barat dengan pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum 11,74%
Berikut ini sepuluh provinsi dengan pertumbuhan ekonomi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tertinggi pada September 2024:
- Kalimantan Utara 13,7 %
- Nusa Tenggara Timur 13,56 %
- Riau 13,42 %
- Riau 13,42 %
- Nusa Tenggara Barat 11,74 %
- Bengkulu 9,66 %
- Kalimantan Tengah 8,85 %
- Kalimantan Selatan 8,71 %
- Jambi 8,39 %
- Sulawesi Utara 8,32 %