Penjualan Rumah Anjlok Akibat Pandemi Covid-19

Properti

Lite

Yosepha Pusparisa 06/11/2020 13:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pandemi menghantam sektor properti. Konsumen pun menunda transaksi properti pada 2020. Sebab penjualan rumah kuartal II-2020 masih turun hingga 25,6% dibanding tahun lalu dalam periode yang sama.

Pertumbuhan Penjualan Rumah per Kuartal (YoY)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penjualan Rumah Anjlok Akibat Pandemi Covid-19

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Penjualan Rumah per Kuartal (YoY)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Gelombang pandemi Covid-19 memukul beragam sektor, tak terkecuali properti. Kondisi tersebut menimbulkan krisis ekonomi di Indonesia, sehingga masyarakat beramai-ramai mengencangkan “ikat pinggang”.

Guna mencari aman, konsumen mengurungkan niatnya untuk membeli properti di tengah guncangan ekonomi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan rumah yang merosot pada kuartal I hingga II tahun 2020. Pada tiga bulan pertama 2020, penjualan rumah jatuh hingga minus 43,2% dibandingkan 2019 dalam periode yang sama. Kuartal II-2020 masih berlanjut dengan penyusutan dengan total minus 25,6%. Meski mulai menggeliat, namun angkanya masih di bawah 0%.

(Baca: Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial Semakim Melambat)

Pengembang pun mengupayakan beragam cara untuk memompa kembali bisnis properti. Beberapa di antaranya adalah membagikan beragam promo dan memanfaatkan pemasaran dalam jaringan (daring). Hal ini dilakukan guna mengakomodasi konsumen yang berminat untuk bertransaksi di tengah pandemi.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi