Daftar Alasan Konsumen Indonesia Beli Sepatu Sneakers Palsu

Menurut survei Litbang Kompas, 53,7% responden masyarakat Indonesia pernah membeli sepatu sneakers palsu, terdiri atas 35,3% yang membelinya dengan sengaja, dan 18,4% dengan tidak sengaja atau tertipu.

Sneakers adalah jenis sepatu olahraga ringan dengan tampilan kasual, yang juga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Di kelompok pembeli sepatu sneakers palsu, mayoritas atau 40,5% tergiur karena harganya murah. Lalu 10,3% tidak tahu kalau produk yang dibelinya tiruan.

"Fenomena ini menunjukkan bahwa hak bergaya dengan sneakers tidak selalu berarti memilih yang orisinal. Produk tiruan pun kerap menjadi jalan pintas," tulis Litbang Kompas dalam laporannya, Selasa (26/8/2025).

Ada juga yang membeli sneakers palsu karena desainnya menyerupai produk asli (6,5%), sedang tren (1,7%), pengaruh dari teman (1,2%), kebutuhan atau ingin mencoba (1,2%), sulit mendapatkan yang asli (1%), dan kenyamanan (0,3%).

Di sisi lain, hanya ada 37,3% responden yang tidak pernah membeli produk tersebut.

Survei ini melibatkan 512 responden dari 64 kota di 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 14-17 Juli 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,25% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Indonesia Pemasok Barang Jadi Merek Olahraga Dunia, Nike Teratas)