5 Obat Ilegal yang Banyak Dijual Online pada Kuartal I 2025

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mencatat, ada lima obat ilegal yang banyak dijual di marketplace dalam negeri. 

Temuan ini berdasarkan hasil patroli siber yang dilakukan BPOM sepanjang kuartal I 2025. Adapun obat ilegal tersebut tidak memiliki izin edar BPOM. 

Pada periode ini, Viagra (Wubianli) menjadi obat ilegal dengan total kerugian ekonomi tertinggi, yakni mencapai Rp12,25 miliar. Ini berasal dari 67 tautan dan 141.114 produk yang terjual di marketplace. 

"Wilayah dengan jumlah toko online terbanyak yang menjual Viagra (Wubianli); DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, D.I Yogyakarta, dan Jawa Barat," tulis BPOM dalam unggahan Instagram resminya, Kamis (8/5/2025). 

Obat ilegal berikutnya yang banyak beredar di marketplace adalah Pi Kang Wang, dengan nilai ekonomi Rp5,33 miliar dari total 181.335 produk terjual. 

Posisinya diikuti Nangen Zengzhangsu dengan nilai ekonomi Rp5,28 miliar, Whitening Booster Chromosome Rp5 miliar, dan Cream BL Rp3 miliar. 

Menindaklanjuti maraknya obat ilegal yang dijual di marketplace, BPOM mengimbau masyarakat untuk belanja obat secara online dengan aman melalui Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) yang sudah terdaftar resmi. 

(Baca: 124 Ribu Produk Kosmetik Didaftarkan ke BPOM pada 2024, Ini Jenisnya)