Cadangan beras pemerintah yang berada di bawah batas normal sebesar 1,2 juta ton. Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyatakan bahwa saat ini cadangan beras pemerintah atau CBP di Perum Bulog hanya mencapai 514 ribu ton per 5 Desember 2022.
Stok tersebut turun dibandingkan pada 22 November yang mencapai 594 ribu ton. Arief mengatakan , Bulog saat ini sulit menyerap beras petani dengan harga CBP yang ditetapkan Kementerian Perdagangan senilai Rp8.300 per kg. Pasalnya harga beras sudah melambung tinggi.
"Kalau kita lihat stok komersial saat ini sudah mencapai 37% artinya untuk penyerapan bulog saat ini tidak mungkin menyerap dengan harga Rp 8.300 per kg, , tapi menggunakan stok komersial, sehingga stok bulog masih bisa kita jaga di 500 ribu ton," ujar Arief dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Percepatan Realisasi Belanja Daerah, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, pada Senin (5/12) seperti dilansir Katadata.co.id.
Arief mengatakan, Badan Pangan Nasional terus melaksanakan program ketersediaan beras medium ntuk natal dan tahun baru. Hal tersebut dilaksanakan dengan memantau Pasar Beras Induk Cipinang yang merupakan pusat beras dan salah satu barometer nasional.
Kementerian Perdagangan menyatakan sudah memberikan izin pada Perusahaan Umum Badan urusan Logistik atau Perum Bulog untuk impor 500 ribu ton beras tahun ini. Impor beras tersebut sebagai upaya mengamankan cadangan beras pemerintah yang berada di bawah batas normal sebesar 1,2 juta ton.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, bahwa dirinya sudah menandatangani surat perintah dari Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Bulog terkait perizinan impor beras tersebut.
(baca: 10 Provinsi dengan Harga Beras Medium Termahal Awal Desember 2022)