Warga AS Berusia 18-64 Tahun Cenderung Memilih Joe Biden

Politik

Lite

Yosepha Pusparisa 06/11/2020 13:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Partisipan Pemilu AS 2020 Berdasarkan Usia

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Warga AS Berusia 18-64 Tahun Cenderung Memilih Joe Biden

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Partisipan Pemilu AS 2020 Berdasarkan Usia

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Penduduk dunia tengah menanti hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar Selasa (3/11) lalu. Menurut The New York Times, hingga Kamis (5/11) pukul 21.56 waktu setempat, Donald Trump berada di posisi buncit dengan 214 suara elektoral. Sementara lawannya, Joseph R. Biden Jr. yang akrab dikenal Joe Biden berada di atas angin dengan perolehan 253 suara elektoral.

Para pemilih Trump maupun Biden berasal dari beragam usia, mulai dari 18 hingga lebih dari 65 tahun. Joe Biden didominasi oleh para pemilih dari usia 18-64 tahun. Sebanyak 50-62% responden dari usia tersebut memilih kandidat dari Partai Demokrat itu. Sebaliknya, warga berusia 65 tahun ke atas atau 51% responden lebih banyak memberikan suaranya untuk Trump.

(Baca: Bagaimana Persaingan Partai Demokrat & Republik di Pilpres AS Sebelumnya?)

Survei dilakukan Edison Research untuk Poling Pemilihan Nasional. Lembaga tersebut melakukan survei dan mewawancarai para pemilih di luar tempat pemilihan umum atau berkomunikasi melalui telepon. Edison Research berhasil menjangkau 15.590 pemilih dan tetap memiliki kecenderungan kesalahan pengambilan sampel (sampling error).

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi