Sejumlah harga kebutuhan pokok atau sembako melonjak naik dalam beberapa pekan terakhir. Mulai dari harga minyak goreng hingga daging sapi.
Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pun menunjukkan, tren kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat harga kebutuhan pokok yang terjangkau semakin memburuk pada Maret 2022. Penilaian ini tercatat terburuk dalam tiga tahun terakhir.
Tercatat, sebanyak 41% responden menilai bahwa kinerja Jokowi terkait hal itu semakin memburuk per Maret 2022. Padahal pada Maret 2021 dan Maret 2020 lalu, masing-masing hanya ada 31% dan 38% responden yang menilai bahwa kinerja jokowi untuk membuat harga kebutuhan pokok terjangkau semakin memburuk.
Sementara itu, hanya 23% responden menilai bahwa kinerja jokowi untuk membuat harga kebutuhan pokok terjangkau semakin membaik. Jumlah ini cenderung menurun dari penilaian 2021 dan 2020 yang masing-masing sebesar 24% dan 21%.
Kemudian, sebanyak 31% responden menilai bahwa kinerja Jokowi untuk membuat harga kebutuhan pokok terjangkau tak ada perubahan pada Maret 2022. Persentase ini juga menurun jika dibandingkan 2021 dan 2021 lalu, yakni masing-masing sebanyak 43% dan 40%.
Semakin buruknya kinerja Jokowi terkait untuk membuat harga kebutuhan pokok yang terjangkau seharusnya menjadi evaluasi bagi pemerintah agar memperbaiki kinerjanya tersebut.
Survei ini dilakukan pada 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia pada 13-20 Maret 2022. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan menggunakan metode multistage random sampling. Tercatat, margin of error survei ini sebesar ±3,12% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: SMRC: 32,5% Warga Nilai Kondisi Politik Era Jokowi-Maruf Amin Baik)