Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dihelat Selasa (3/11) lalu mulai menunjukkan hasilnya. Hingga Kamis (5/11) pukul 21.56 waktu setempat, Joe Biden mewakili Partai Demokrat memimpin dengan 253 suara elektoral. Sementara Donald Trump dari Partai Republik menyusul dengan perolehan 214 suara elektoral, seperti dikutip dari The New York Times. Untuk memenangkan persaingan ini, salah satu kandidat perlu mengantongi setidaknya 270 suara elektoral.
Secara demografi, para pemilih di AS terdiri atas beragam ras/etnis. Warga kulit putih cenderung memilih Donald Trump, tercermin dari 57% responden yang mendukung Partai Republik. Sebaliknya, warga kulit hitam cenderung memilih Joe Biden. Sebanyak 87% pemilih menggunakan hak suaranya untuk mendukung kandidat partai biru itu. Selain itu, dominasi warga dengan ras Hispanik/Latin, Asia, dan lainnya juga memilih Biden.
Survei dilakukan Edison Research untuk Poling Pemilihan Nasional. Lembaga tersebut melakukan survei dan mewawancarai para pemilih di luar tempat pemilihan umum atau berkomunikasi melalui telepon. Edison Research berhasil menjangkau 15.590 pemilih dan tetap memiliki kecenderungan kesalahan pengambilan sampel (sampling error).