Amerika Serikat menggunakan sistem elektoral dalam pemilihan presiden. Dengan sistem ini, calon presiden dengan total suara terbanyak di suatu negara bagian akan memperoleh semua suara elektoral di sana. Jatah suara elektoral per negara bagian pun disesuaikan dengan jumlah senat dan anggota DPR-nya.
Namun, hasil survei Gallup menunjukkan sebanyak 89% responden pendukung Partai Demokrat ingin sistem tersebut diganti. Mereka memilih menggunakan total suara terbanyak secara nasional untuk menentukan calon presiden yang menang.
Dua calon presiden dari Partai Demokrat dalam lima pemilihan presiden terakhir, yakni Al Gore pada 2000 dan Hillary Clinton pada 2016, mendapatkan total suara lebih banyak dari lawannya di Partai Republik. Meski begitu, keduanya kalah dalam perolehan suara elektoral.