Ini Frekuensi Anak Muda RI dalam Diskusi Politik di Komunitas

Yayasan Partisipasi Muda menyigi frekuensi anak muda di Indonesia dalam melakukan diskusi isu politik di komunitas sekitar.

Hasilnya, 38,9% responden mengaku cukup sering membahas isu politik dengan teman sebaya, keluarga, atau komunitas, yakni beberapa kali dalam sebulan.

Lalu sebanyak 30,6% responden sering berdiskusi politik, setidaknya sekali dalam sepekan. Diikuti 15,1% yang jarang melakukannya—hanya sekali sebulan atau kurang, dan 12,1% sangat sering atau hampir setiap hari.

Lalu 30,6% sering terlibat dalam diskusi politik, setidaknya seminggu sekali. Disusul 15,1% yang jarang melakukannya, hanya sekali sebulan atau kurang,  dan 12,1% sangat sering atau hampir setiap hari melakukan hal tersebut. 

"Ini menunjukkan bahwa keterlibatan yang sering atau berkelanjutan terkonsentrasi di antara segmen yang lebih kecil dan lebih aktif dari populasi," tulis Yayasan Partisipasi Muda dalam laporan Memahami Keterlibatan Pemuda dan Ruang Sipil di Indonesia. 

Sementara, hanya 3,4% responden anak muda yang mengaku tidak pernah berpartisipasi dalam diskusi isu sosial dan politik di komunitas. 

Survei ini melibatkan 505 responden berusia 18-25 tahun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden dipilih melalui non-probability sampling yang dijaring melalui media sosial dan e-mail. Pengambilan data dilakukan pada November 2024-Maret 2025. 

(Baca: Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu Melekat di Ingatan Anak Muda RI)