Infrastruktur, Masalah Mendesak di Jawa Tengah menurut Warga

Litbang Kompas menyurvei pandangan masyarakat Jawa Tengah terkait masalah-masalah di wilayahnya yang perlu segera diselesaikan.

Hasilnya, masalah yang paling banyak dianggap mendesak adalah infrastruktur (47,3%), seperti jalanan rusak dan penerangan jalan.

"Tak hanya berkaitan unsur keselamatan, kemantapan infrastruktur fisik juga dapat mengungkit tercipta atau optimalisasi potensi-potensi ekonomi," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (20.8/2025).

Permasalahan mendesak di Jawa Tengah berikutnya terkait lapangan pekerjaan atau pengangguran (36,2%), bantuan sosial yang belum merata (14,3%), pendidikan (14,3%), dan ekonomi (12,6%).

Sebagian warga Jawa Tengah juga menyoroti masalah harga bahan pokok yang mahal, bencana alam, masalah pertanian, kebersihan lingkungan, kemiskinan, upah minimum regional (UMR) yang rendah, dan lainnya seperti terlihat pada grafik.

Meskipun masih memiliki banyak tantangan, tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah cukup tinggi, yakni mencapai 58%, terdiri dari 54,9% puas dan 3,1% sangat puas.

Survei ini melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak di Jawa Tengah. Pertanyaan survei menggunakan pilihan multiple answer, sehingga responden dapat memilih lebih dari satu jawaban.

Pengambilan data dilakukan pada 1-5 Juli 2025 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: 95% Warga Jabar Puas dengan Program Barak Militer Dedi Mulyadi)