Survei: Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Raih Suara Tertinggi di Jabar

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 13/09/2024 10:12 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Hasil survei Indikator Politik menunjukkan, bakal pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan meraih suara tertinggi dalam simulasi Pilkada Jawa Barat 2024. Pasangan ini dipilih oleh 77,81% responden.

Tingkat Keterpilihan Bakal Calon Gubernur dalam Simulasi* Pilkada Jawa Barat 2024 versi Indikator Politik (2-8 September 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Raih Suara Tertinggi di Jabar

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Keterpilihan Bakal Calon Gubernur dalam Simulasi* Pilkada Jawa Barat 2024 versi Indikator Politik (2-8 September 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait peta elektoral di Pilkada Jawa Barat 2024.

Dalam simulasi empat pasangan bakal calon gubernur di Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan meraih suara tertinggi yaitu 77,81%.

Di bawahnya, ada Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie yang didukung oleh 10,98% responden.

Sementara Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja sama-sama meraih 2,24% suara dari responden.

“Perbedaan antara Pak Acep dengan Pak Jeje itu sama sekali tidak signifikan secara statistik, jadi tidak penting [urutannya],” kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei secara daring, Kamis (12/9/2024).

Namun masih ada 6,73% responden yang tidak tahu atau tidak jawab terkait pasangan yang didukungnya.

“Apakah angka ini mungkin berubah? Mungkin saja, pilkadanya masih 2,5 bulan ke depan, ya,” kata Burhanuddin.

Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jawa Barat, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.

Pengambilan data dilakukan pada 2-8 September 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Jejak Digital Tokoh Politik Bisa Pengaruhi Pemilih dalam Pilkada 2024)

Editor : Erlina Fury Santika