Hasil survei terbaru Populi Center menunjukkan, mayoritas atau sebanyak 42,2% masyarakat Indonesia berpendapat bahwa perlu adanya pergantian menteri atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Terdapat sejumlah tokoh yang dinilai layak terkena reshuffle.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menempati posisi teratas menteri Jokowi yang paling layak diganti. Persentasenya mencapai 16%.
Selanjutnya, ada dua menteri asal partai NasDem yang diusulkan untuk di-reshuffle, menurut survei ini. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dengan persentase responden yang menginginkan jabatannya diganti sebanyak 14,4%. Lalu, sebanyak 10,9% responden menilai bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, layak diganti jabatannya.
Posisi berikutnya, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, perlu di-reshuffle sebanyak 9,5%. Diikuti oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar sebanyak 9,5%.
Di sisi lain, ada 3,8% responden yang menjawab sejumlah nama menteri lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan sebagainya. Sisanya ada 38,3% responden yang menolak menjawab pertanyaan survei.
Survei ini dilakukan pada 25 Januari - 2 Februari 2023 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara acak bertingkat atau dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%
(Baca: Jokowi Sudah 7 Kali Reshuffle Kabinet sejak 2014, Berikut Riwayatnya)