Selain Pembangkit Listrik, Ini Industri yang Jadi Konsumen Batu Bara RI

Pertambangan

Lite

Reza Pahlevi 06/07/2022 15:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sebanyak 84,3% penjualan batu bara domestik ditujukan untuk pembangkit listrik, dan sisanya untuk beragam industri.

Volume Penjualan Batu Bara di Pasar Domestik menurut Industri Penggunanya (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Selain Pembangkit Listrik, Ini Industri yang Jadi Konsumen Batu Bara RI

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Penjualan Batu Bara di Pasar Domestik menurut Industri Penggunanya (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan penjualan batu bara Indonesia di pasar domestik mencapai 133,04 juta ton pada 2021.

Mayoritas penjualan batu bara domestik ditujukan untuk pembangkit listrik, dengan volume 112,13 juta ton. Ini mencakup 84,3% dari total penjualan domestik.

Penjualan batu bara domestik juga ditujukan untuk industri besi, baja, dan metalurgi sebanyak 11,39 juta ton, 4,68 juta ton untuk industri semen, tekstil, dan pupuk, 1,12 juta ton untuk industri pulp dan kertas, serta untuk kebutuhan industri lainnya 3,72 juta ton.

Adapun pada 2021 total ekspor batu bara nasional mencapai 435,22 juta ton. Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan volume 196,24 juta ton.

Editor : Adi Ahdiat