Harga Cabai Mahal, Ini Negara Produsen Cabai Kering Terbesar di Dunia

Pertambangan

Lite

Annissa Mutia 24/11/2022 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

India sejauh ini merupakan produsen cabai kering dan bubuk terbesar di dunia, berdasarkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Pada tahun 2020, India memproduksi lebih dari 1,7 juta ton varietas cab

Negara Produsen Cabai dan Lada Kering Terbesar di Dunia (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Harga Cabai Mahal, Ini Negara Produsen Cabai Kering Terbesar di Dunia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Negara Produsen Cabai dan Lada Kering Terbesar di Dunia (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Produksi cabai dan lada kering India jauh melampaui Thailand di posisi kedua dan Cina di posisi ketiga. Negara terakhir ini adalah importir besar cabai pedas dari India untuk memenuhi permintaan domestiknya yang tinggi.

Tercatat, India memproduksi 322 ribu ton cabai dan lada kering. Sementara Cina memproduksi 307 ribu ton cabai dan lada kering.

Negara di Afrika, Etiopia masuk daftar produsen cabai dan lada kering terbesar. Negara ini nemempati posisi keempat dengan produksi 295 ribu ton.

Bangladesh berada di peringkat lima pada tahun 2020, menghasilkan sekitar 158 ribu ton cabai kering. Pakistan berada tepat di belakangnya dengan produksi tahunan sekitar 142 ribu ton.

Menurut FAO, India berharap panen yang lebih baik akan mengurangi kekurangan pasokan pada Januari 2023 dan seterusnya. Negara di Asia Selatan ini sedang berjuang dengan kondisi iklim yang merusak panen di daerah utama penanaman cabai.

(baca: 10 Provinsi Sentra Cabai Merah Terbesar di Indonesia pada 2021)

Editor : Annissa Mutia