Data per Oktober 2024, volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya di Jawa Timur tercatat 8,15 juta ton. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 8,45 juta ton. Sebelumnya, Jawa Timur pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada Mei 2023 sebesar 30,25%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya mengalami penurunan dalam enam tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Nilai Ekspor Gula Olahan Gula dan Madu Provinsi Lampung November 2024)
Menurut publikasi Bank Indonesia (BI), data per November 2024, volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 1,02 juta ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 100% dari total seluruh provinsi.
DKI Jakarta mencatatkan volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya tertinggi dengan 937,27 ribu ton. Di provinsi ini, Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 5,17% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. dan
(Baca: Provinsi Bali Ekspor 828,48 Ribu Ton Barang Barang dari Mineral Bukanligam)
Berikutnya adalah Bali yang mencatatkan volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 77.930 ton lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya di provinsi ini naik 4,62% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 937,27 ribu ton
- Bali 77.930 ton